Sunday, December 28, 2008

Second Raskavian Campaign

A year ago, Raskavian government facilitate a referendum for the people of Yazillev, to decide the fate of the Kingdom. To the great dismay, the people of Yazillev chose to secede from Raskavia. The government in Sagady tried to convince the local government, but to no avail. In the end, Raskavian troops started pulling out of Yazillev territory. The "Paars en Wit" flag was raised to replace Raskavian "Great Flag". There were little resistance from the Raskavian people, apparently.

But toward the end of this year, the state of Biksaly offered a tripartit talks between Raskavia, Biksaly, and Ganelava. The state of Ganelava, home of about two million people, is interested in integrating themselves with the Republic of Raskavia. Apparently the people of Ganaleva saw the Raskavian gigantic military and economic strength as the opportunity to align themselves with Raskavia.Raskavia, contemplating the vast resources the Ganaleva have, agreed to sit on the table to discuss the terms. A delegation from Sagady has traveled to the Ganelavan capital of Jaunia, and planned to tour around the country to get a glimpse of Ganelavan resources. The process, has begun.

Monday, September 29, 2008

Pundang - Pundung

Menurut salah satu postingan blogger lain :

"MUTUNG = NGAMBEK =PUNDUNG

Sekarang di sekitar saya banyak kasus pundung ini. Yang susah bedain kerjaan dengan urusan pribadi, lalu pundung. Yang dinasehati, lalu pundung. Yang kecewa, lalu pundung.

Parahnya lagi, ketika mereka pundung, mereka lalu mengendurkan keaktifan berorganisasi. Lalu mereka seakan amnesia.

Lupa, bahwa mereka "sampai di sini" bukan hanya dengan pengorbanan biaya jutaan rupiah, tapi juga keringat orang lain. Dana dari orang lain yang ikhlas untuk kelanjutan organisasi. WAKTU orang lain. Ya, waktu. Komoditi paling berharga sampai-sampai ada pemeo "Time is money". Yang seharusnya bisa dipakai Kerja Praktek. Dipakai berlibur ke kampung halaman. Dipakai kerja magang.

Saran saya paling keras : Silakan non-aktif, tapi kembalikan apa yang telah diberikan pada kamu. Kembalikan dana yang telah dikeluarkan untuk kamu. Kembalikan keringat yang mengalir deras hanya untuk menemani kamu. Kembalikan darah yang mengalir karena pengorbanan demi kamu. Kembalikan waktu yang telah dipakai untuk memastikan KAMU SAMPAI DI SINI.

Tidak, saya tidak bicara pada satu orang saja. Saya bicara kepada diri saya sendiri, kepada teman sebaya, kepada senior dan junior. Saya orang yang jauuuh dari sempurna, tapi saya mencoba memastikan organisasi ini terus berlanjut, beregenerasi, menghasilkan pemimpin-pemimpin masa depan.

Bicara soal pemimpin, Colin Powell mengatakan dalam bukunya "My American Journey" :

"Being responsible sometimes means pissing people off."
"Making people mad was part of being a leader. As I had learned long ago…an individual’s hurt feelings run a distant second to the good of the service.”
Saya belajar bahwa seorang pemimpin tidak akan selalu membuat keputusan yang populer.

Coba renungkan pendahulu-pendahulu kita.

Pada tahun 1978, ketika sepatu lars militer menginjak dan menduduki kampus, seorang pemimpin membuat keputusan berani : Membuat pagar manusia. Hasilnya : Dipopor, dan ditahan di bui Polisi Militer. Tapi berkat kepemimpinannya, Kampus Gajah kembali ke pangkuan mahasiswa dari tangan dan lars tentara.

Pada tahun 2000, ketika organisasi ini disetir untuk ditakdirkan "mati" , karena citra yang dibentuk suatu orde pemerintahan selama puluhan tahun, seorang pemimpin membuat keputusan berani : Mempertahankan keberadaan. Melanjutkan api perjuangan.

Tidak akan ada suatu keputusan tanpa ekses. Dan seorang pemimpin yang merupakan manusia, tempatnya salah, tidak sempurna tanpa staf dan anggota yang dipimpinnya.

Dan yang ingin ditegaskan : Tidak ada yang dibuang. No one is left behind. Pintu depan selalu terbuka bagi yang ingin kembali. Jalan pengabdian masih panjang, Bung, Mbak, Non, Pak, Bu.

Renungkan perkataan salah seorang sesepuh kita, ketika mengetahui ada Alumni putri sangat-senior yang masih datang ke rapat organisasi, 41 tahun setelah dia lulus dari Kampus Gajah ini.

Beliau mengatakan :
"Apakah kalian siap untuk datang kembali ke kampus ini, ke organisasi ini, 41 tahun lagi, untuk membantu adik-adik kalian nanti?"

Kami berkata : "SIAP PAK!"

Dan saya tidak akan membiarkan pundung ini sebagai rintangan saya untuk memenuhi perkataan saya ini.

Just my two cents.

Monday, July 28, 2008

Selalu salah?

Abis baca postingan temen gw... Jadi keinget diri sendiri.

Ada satu Murphy's Law yang selalu terjadi pada diri gw, dan itu adalah :

"Segala sesuatu tidak pernah berjalan sesuai keinginan gw"

Tapi sebenarnya logically ya itu pasti selalu terjadi sih. Wong gw selalu berpikir hasil yang terbaik, bukan yang terburuk!
The best possible outcome saaaaangat jarang muncul. Sebenarnya harusnya gw selalu antisipasi hal terburuk (misal sebagai event organizer), tapi entah kenapa gw selalu berharap yang terbaik akan terjadi. Jelas, tidak akan terjadi! Kemungkinan karena ini adalah salah satu pintu masuk setan (dari 17 yang ada, lihat hadits :D) terbesar yang selalu gw biarkan terbuka, yaitu panjang angan-angan.
Kadang2 loe akan lihat gw bengong sendiri, well, biasanyaaa itu gw sedang bikin skenario di kepala. Skenario apapun. Lengkap dengan tokoh, adegan, latar belakang... Namun sangat sulit diingat dan sangat mudah dilupakan.
Skenario ini akan sangat mudah muncul ketika gw sedang mengantisipasi sesuatu. Apalagi jika itu sesuatu yang merupakan keinginan gw, kesukaan gw... Selalu berharap terbaik. Just like an idiot.
Memang gw harus belajar untuk lebih realistis. Tapi syuuusyeeeh....
Plus satu lagi, gw selalu menilai sesuatu situasi dengan salah. Wrong assessment. Wrong judgement. Sampai pada tahap gw bilang pada diri sendiri "Masa yang gitu aja loe ga lihat sih? Masa yang udah jelas gitu loe ga bisa lihat, ga mau lihat, ga mau tahu???". I dunno I was being ignorant, selfish, or simply not that good of a "judge".

Oya selaku super-ultra-mega-low-quality-jomblo, kasus ini SELALU terjadi dalam kaitan hubungan gw dengan wanita. Tah pa pa.

Monday, July 14, 2008

Kerja Praktek!

Sudah lama ga update blog, hehehe.

Semenjak awal Juli lalu,saya berkesempatan kerja praktek di PT. Indonesia Air Transport. Perusahaan ini berdomisili di kompleks Bandara Halim Perdana Kusumah (yang juga merupakan Pangkalan TNI-AU). Perusahaan ini merupakan perusahaan air charter.

Saya tertarik melakukan kerja praktek di sini karena beberapa hal :
1. ProDi T. Penerbangan ITB biasanya memberikan materi kuliah mengenai maskapai penerbangan berjadwal. Sifat charter/borongan biasanya jarang dikupas. Saya ingin menggali lebih dalam soal yang satu ini.
2. Ingin merasakan simulasi "kerja beneran". Rata2 anak PN melakukan KP secara "bedol desa" alias rame2 kerja di satu perusahaan. Kalo prinsip saya, lha apakah nanti kita semua kerja bareng? Kan nggak :) . Jadi mending uji coba bagaimana kerja "one man army" di sebuah perusahaan.
3. Koneksinya ya di sini :p . Dari ayah saya mendapat koneksi dari temennya dari temennya (pusing khan?). Bukan koneksi cingcay atau jalan belakang, cuma menanyakan apakah perusahaan ini bersedia menerima mahasiswa ITB untuk kerja praktek. Jalurnya tetep normal, via Tata Usaha ProDi Penerbangan.. eh salah, sudah dilebur; jadi TU FTMD :p.

Fokus KP saya adalah sistem scheduling, rotasi awak dan pilot dalam memenuhi demand yang ada. Saya ditempatkan di Operations Department.


Dapat name tag juga, hehehe.


Saya belajar lumayan banyak di sini (apa iya??? :D). Bagaimana ternyata bekal teori saya (yang rata2 nilainya jelek di kampus ~(x.x)~ ) tidak cukup menanggapi berbagai permasalahan yang ada. Bagaimana supaya tidak menilai sesuatu dari luar. Bagaimana rekan kerja yang berbeda2, atasan yang katanya galak, dll...

Dan saya sempet terbang naik Fokker 50! Diajak Chief Pilot (F/W) :) Lagi uji aileron yang baru dipasang, jadi cuma muter2 2x aja. Malah sempet diajak ke Soroako! Sayang ada acara keluarga.. Kalo ga mah saya ikut wae :p.

Ini foto Fokker 50-nya :


Karena KP di PN cuma 1 SKS, maka 2 anak cukup... eh 2 minggu kerja cukup. Besok insya Allah hari terakhir saya di sini. Ah.. walaupun ga dapat insentif, tapi ada free lunch. Jadi lumayan :). Temen2 yang KP katanya ada yang ga dapat insentif DAN ga dapet lunch.. Kacian deh loe :D Sambil makan siang, saya menikmati pemandangan pesawat yang terparkir di landasan.

Overall, pengalaman yang cukup mengesankan.

Thursday, May 10, 2007

Kuingin...

I don't know where I went wrong. Maybe I'll need sometime to contemplate, or even maybe just a zip.

Just sharing my feelings with y'all.

Ku ingin
Lagu : Armand / Baron / Budjana
Lirik : Thomas / Baron

C F
Wajar bila terucap namamu malam ini
C F
Bukan sekedarnya tanya dalam diri sendiri
Bb Am
Serasa terlintas lalu
Bb G
Wajah yang kian menawan

C F
Waktu terus berlalu. Anginpun t'rasa sendu
C F
Senyuman yang termimpi semakin terasa kini
Bb Am
Serasa terlintas lalu
Bb G A
Wajah yang kian menawan di hati

Reff:
D Bm
Kuingin hanyut dalam pelukanmu
C G A D
Kuingin cinta hanya dari dirimu kasih

from http://www.geocities.com/SunsetStrip/Pit/1070/gigi_lyrics_angan.htm#Kuingin. Sorry if it's against the law, but just let it slip for once, okay? :) Thanks...

Doesn't even expecting it, but it seems it's all for the greater good... right?
And not even a year has passed since then... but then, like she's said, i'm gonna go "meeting myself".

Friday, May 04, 2007

Kemahasiswaan ITB?

Sing namane kemahaseswaan iku opo seh?

Ketika ada diskusi di sayap timur CC, tersadar juga bahwa kegiatan seperti workshop, training, pelatihan, outbound, ya juga "kegiatan kemahasiswaan" juga... Lalu kenapa ada yang bilang "kemahasiswaan ITB sedang sekarat"?

Sebenarnya banyak hal yang mau dibahas, namun karena waktu terbatas dan jari sedikit malas mengetik panjang2(masih ngutang ngetik opini untuk dikirim ka majalah euy, jeung buletin buat unit).

"Kemahasiswaan" ITB mulai "dibatasi" secara "halus" melalu peraturan dan edaran2 yang dikeluarkan Rektorat ITB, melalui WRMA(Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni), lebih spesifik melalui Kantor Biro Kemahasiswaan di bawahnya.

Kaderisasi dilarang... OS dilarang... OSKM dilarang. Beberapa hal ini berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap arah perkembangan Himpunan Mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa di ITB. Beberapa Himpunan mulai merubah konsep kaderisasinya, bahkan beberapa bisa dibilang"radikal", bila menilik OS gaya beberapa tahun sebelumnya.

Kaderisasi adalah upaya regenerasi dan penanaman nilai yang dijaga tiap generasi. Memutus kaderisasi adalah memutus upaya kesinambungan nilai yang ada. Namun karena kaderisasi yang berlaku selama ini memiliki unsur2 yang tidak disenangi rektorat("kekerasan" mental, hukuman fisik, ribut2 teriak di jalan di hari dimana orang2 S2 sedang bekerja di Lab, dll), Rektorat merasa perlu untuk menghentikan proses yang dianggap "tidak sesuai dengan Visi Misi ITB". Bisa dimengerti, namun juga tidak bisa dimengerti, ketika seorang "pengayom", yang semestinya memberikan "limited creativity"-kreativitas yang memiliki batasan-, malah memberikan "detailed allowances", hal-hal yang dibolehkan. Ini merupakan suatu langkah mundur. Menurut saya, ketika seseorang hanya dibolehkan berkutat dengan hal-hal yang telah disebutkan, jalan pikirannya akan menjadi terbatas, dia tidak akan menjadi kreatif. Namun ketika dia diberikan suatu kebebasan untuk berkreasi dengan batasan tertentu, dia akan belajar untuk mendayagunakan, mengaplikasikan dan mengekspresikan ide-idenya tanpa melanggar "aturan main"/"rule of the game" yang telah disepakati.

Yang harus diperbaiki adalah sistem diseminasi informasi yang baik, dan sistem pengawasan dan pengendalian. Hal yang pertama, masih menjadi peer besar bagi Rektorat.

Wednesday, April 12, 2006

Duh... Teler euy....

Ga nyangka banget, Sabtu kemaren pas lagi responsi MekTek di UPT Perpus, eh ternyata pingsan lalu kejang2... Berkat pertolongan Tuhan yaitu ALLAH SWT lewat tangan-Nya yaitu temen2 KMPN(you're all the greatest, dudes!), setelah kejang2 5 menit dan berbusa(menurut keterangan temen2), ambulans membawa saya ke RS Advent, Cihampelas Bandung. Ortu dateng langsung dari Jakarta, temen2 KMPN juga mendampingi, tapi lagi teler sih, rada lupa siapa aja yang dateng ehehehe... Dari Dessy(the only 2004 PN to come), Rian, Putra, Adit, dll(maaf yang tidak tersebut...). Pipop juga dateng.

In the end, akhirnya setelah makan dulu, pulang ke Jakarta, sampai sekarang...

Berikut ini pepotoan kejadian2 yang berlalu semenjak saat itu...

Di Advent... Pakai oksigen...













Di rumah temen bokap... Dirawat akupuntur oleh Shinse Cina yang hanya bisa bahasa Mandarin dan sejenisnya... ohya, bisa bahasa Indonesia, yaitu : "Ngilu?"










Diambil darahnya setelah puasa dari tadi malem... Nanti ambil darah lagi, dari tangan kanan...










Yah, pokoke tinggal ikhtiar dan berserah diri pada Alloh, Yang Maha Memiliki Obat...

salam,
rico